Perjuangan Masuk Fakultas Kedokteran #Part1
- Cantika desra
- Jul 27, 2021
- 4 min read
Updated: Jul 28, 2021

Hallo Readers! Salam kenal semuanya ! Aku Cantika, postan pertamaku kali ini mengingat perjuangan ketika masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Sebenrnya tulisan ini sudah dibukukan sejak 2019 ada di buku " PLEXUS MEMORABILIA " yaitu buku kumpulan kisah perjuangan mahasiswa yang keterima di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Teman-teman yang mau baca boleh banget hubungi aku untuk beli bukunya ya ( LIMITED )! Tetapi untuk tulisan dibawah ini aku sedikit tambahkan dan ku perbaharui sesuai ingatanku hihihi. Selamat menikmati! Ambil hikmahnya yang baik-baik yaa
SNMPTN 2017 ( Jalur Seleksi Rapor )
Saat itu, sekolahku sedang dalam keadaan hiruk pikuk menantikan pengumuman siapa saja yang berhasil lolos SNMPTN 75% yang diseleksi oleh sekolah melalui akumulasi nilai rapor kami. Sampai tiba saatnya, namaku tidak terpampang pada urutan 1-10 siswa/i terbaik di sekolahku, tapi alhamdulillah aku masuk ke dalam urutan 15 dari 384 siswa/i di sekolahku. Kami pun segera mendaftarkan diri untuk memasukkan nilai maupun sertifikat prestasi yang kami punya. Aku memberanikan diri dengan perasaan yang optimis memilih FK UNAND untuk pilihan pertama dan terakhir pada SNMPTN tersebut. Selagi menunggu pengumuman SNMPTN, aku terus belajar untuk persiapan SBMPTN.
Hari demi hari berlalu, jalan menuju Roma masih banyak. Rezekiku bukan pada SNMPTN tersebut. Sedih? Tidak, karena aku tahu bahwa jalan itu adalah hadiah dari Allah dari perjuangan aku selama di SMA. Berarti aku harus berjuang lebih lagi untuk mendapatkan Pendidikan Dokter dengan terus fokus belajar tak lupa juga dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Entah kenapa, saat itu aku mempunyai ide untuk membuat planning dari ter-alhamdulillah sampai ter-astagfirullah, dari yang manis sampai yang pahit, dari aku kalau mendapatkan impian Pendidikan Dokter sampai aku berencana untuk menunda kuliah satu tahun , semua aku pikirkan matang-matang.
Nilia rapor bukan satu-satunya jalan menuju cita-citamu, persiapkan pikiran, hati, jiwa dan raga di segala kondisi dihidupmu. Jangan sampai kamu terhanyut dengan suasana.
SBMPTN 2017 ( Jalur Seleksi Test Bersama )
Pada saat waktu tiba untuk mendaftarkan diri sebagai peserta SBMPTN, aku mengisi semua pilihan yaitu Pendidikan Dokter. Aku salah memilih lokasi ujian. Aku memilih lokasi ujian di Jakarta dan ternyata lokasi ujiannya berada di Jakarta Selatan, sedangkan rumahku berada di Bekasi.
Harus Teliti ya guys! Jangan sampe kejadian sepertiku hihi. Sepele tapi berakibat fatal karena tidak mempersiapkan " jarak dan mental " sejauh itu sebelumnya.
Panik? kaget? bingung ? nyalahin diri sendiri ? YES! Tapi mau gimana lagi, waktunya tinggal kurang dari seminggu baru sadar kalau salah pilih tempat :"). Aku serahkan semuanya kepada Allah SWT, mungkin ini memang jalan-Nya. Seraya menunggu pengumuman SBMPTN aku mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian mandiri. Perasaan lelah untuk belajar memang muncul dibenakku tetapi tidak menyerah begitu saja karena aku yakin bahwa Allah SWT memberikan jalan yang terbaik untuk hamba-Nya.
Kala itu, aku ingin sekali merasakan kesejukan, kenyamanan , dan keindahan alam sampai akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke Puncak Bogor. Hemm, kalau ga salah tuh di Masjid Atta'awun namanya. Mungkin bagi teman-teman yang tinggal di jabodetabek tau nih masjidnya hihihi.

Sumber : Google
Gimana guys? liat dari atas aja sudah kerasa sejuk, damai, tenangnya kan?? jadi rindu mau kesana lagi :)). Pada saat yang bersamaan pula pengumuman SBMPTN tiba. Dengan perasaan yang campur aduk antara ingin membuka pengumuman atau tidak. " Buka ga, buka ga ? deg-degannya seperti jatuh cinta sama seseorang tapi ini lebih ke deg-degan ketakutan atau bahagia yaa (?) " . Tiba disana aku mendirikan shalat dua raka'at tahiyatul masjid, shalat dzuhur dan sambil menunggu pengumuman SBMPTN 2017 pada pukul 14.00 WIB. Sebelum itu, aku berkata kepada diriku “ Kalau memang rezekiku di SBMPTN 2017 ini alhamdulillah ya Allah, kalau memang belum rezekinya di sini berarti Allah sangat sayang kepadaku. Karena masih banyak jalan menuju Roma. Apapun hasilnya ikhlaskan.” Akhirnya, aku memberanikan diri membuka pengumuman dengan hasil Allah sangat sayang kepadaku. Lagi-lagi aku gagal untuk mendapatkan perkuliahan di SBMPTN 2017. It's Okey No Problem ! La'Basa ! Innallah ma'ana . Inget hayoo, kan kamu sudah buat planning dari yang kamu keterima di SNMPTN 2017 hingga kamu nantinya merencakan gap year sampai bener-bener jika tidak kuliah, sudah kamu persiapakan bukan can ???
Oke gapapa, Sesungguhnya Allah Bersama Kita
Mandiri 2017
Di Seleksi Mandiri ini aku menyortir dahulu universitas negri mana yang membuka seleksi mandirinya, dan kurang lebih aku mengikuti 8 seleksi mandiri saat itu diberbagai universitas negri berbeda. Ohya guys ! Waktu itu sama sekali ga kepikrian buat coba di univ swasta, entah kenapa masih mau berjuang di univ negri gituu hehehe.
Untuk univ yang lain ( aku lupa apa aja ) testnya itu ada pilihan di jakarta. Tapi untuk SMMPTN-BARAT ( seleksi masuk perguruan tinggi yang univnya ada di Sumatera Barat ) harus di salah satu univ yang dituju. Dan aku memutuskan untuk test di Universitas Andalas. Yuhuu! Pulang kampuanglah awak sendirian ke Padang.
Pengumuman demi pengumuman pun terlewati hingga pada pengumuman terakhir yaitu SMMPTN-BARAT ( Jalur Mandiri Pulau Sumatera ) Allah masih sayang kepada diriku. Saat itu juga, aku langsung memutuskan untuk mencoba kembali SBMPTN tahun depan. Rasa sedih yang amat sangat, rasa takut karena sudah mengecewakan orang sekitar dan semua rasa yang dirasa campur menjadi satu membuat diriku menjadi seorang yang tertutup. Aku tertutup dengan lingkunganku, aku bingung harus bagaimana keluar dari belenggu ini , tetapi hati kecilku berkata bahwa allah itu sangat sayang denganku, Allah SWT memberi ujian kepada hamba-Nya sesuai batas kemampuannya. Sampai ayahku mengatakan “ KAMU GILA YA! “ Entah perbuatan apa yang telah menyakitkan perasaan hati ayahku.
Rasa takut dan kecewa yang ku alami bukan karena diri sendiri, tetapi karena merasa mengecewakan orang sekitar yang sudah sangat berharap tinggi dengan impianku
Kalau boleh disimpulkan dari #part1perjuanganmasukfakultaskedokteran ini guys, sudah buanyakk pwoll penolakan yang ku lalui. Ditolak ? jadi hal yang sangat biasa wkwk :"). Oke kita hitung yaaa. Jatah SNMPTN 1 pilihan, Jatah SBMPTN 3 Pilihan, Mandiri bebas sesukamuuu but aku kurang lebih mengikuti sekitar 8 test jalur mandiri dengan pilihan yang sama yaitu fakultas kedokteran. Kita total ada berapa ?? yups kurang lebih 12 penolakan berurutan di tahun 2017 wkwkw. Its okey gapapa! Masih ada #part2perjuanganmasukfakultaskedokteran dan #part3perjuanganmasukfakultaskedokteran nih guys ! Biar ga penasaran bagaaimana prosesku mendapatkan perkuliahan bisa langsung next ke postan selanjutnya yaww !
Comments